He is, Rama.....!!!

Rama Wang

“Hi Ram,,,how’re you today??”

“just fine mas salamun.....”

“any homework???”

“yes,,,TB page 34-37. And Worksheet, mas....”

“okay...let’s finish it...”

“just minutes ya mas,,let me taking rest first...”

“of course,,,”

Setidaknya, itulah percakapan yang setiap hari terjadi di rumah yang terletak di Blok Delta Marina no. 7 perumahan Deltasari Sidoarjo.

Aku tak ingat tepatnya sejak kapan selalu datang ke tempat tersebut untuk sekedar menemani seorang anak SD yang sekarang duduk di kelas Primary 4 Pearl of Singapore National Akademy (SNA) International School.

Kurang lebih sudah satu tahunan, ya, sekitar satu tahun telah berlalu. Cukup lama memang menurutku.

Ini semua berawal dari tawaran dari seorang mahasiswi fakultas tarbiyah IAIN sunan Ampel surabaya untuk menggantikannya ngelesi mata pelajaran mathematic. Tak tahu juga apa sebabnya dia melepaskannya, tetapi menurutku karena jarak yang lumayan jauh untuk seorang wanita serta waktu yang menuntut untuk arus datang tiap hari setiap sore.

Awalnya aku ragu, karena memang aku sendiri tidak punya basic matematika yang bagus, dan juga aku selama ini memang bergulat dengan mata pelajaran yang tidak pernah dekat dengan itung-itungan itu. Terlebih ketika menginjak SMA yang notabene lebih mengedapankan pelajaran-pelajaran agama islam, dan dilanjutkan ke jenjang perguruan tinggi yang memang sama sekali tidak ada pelajaran seperti itu.

Namun, aku berpikir kalau ini adalah sebuah tantangan. Toh,,yang diajari kan masih kelas 3 SD. Aku hampir bulat tekad untuk mengiyakannya. Tapi tak selesai di situ, ternyata pelajaran yang paling tidak disukai oleh banyak kalangan pelajar itu tidak menggunakan bahasa indonesia seperti yang kubayangkan, tetapi dengan pengantar bahasa inggris yang setauku juga banyak tidak disukai karena memang tidak mudah. Ini berarti, ada dua subjek kesulitan yang digabung menjadi satu, antara matematika dan bahasa inggris.

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan akupun memutuskan untuk menerima, selain ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran baru untukku. Di sisi lain, kondisi perekonomianku juga semakin menipis karena memang aku tak mungkin lagi untuk terlalu menggantungkan kiriman dari orangtua di rumah yang sudah tidak lagi produktif.

*******************************

Semakin hari semakin terbiasa dan akupun malah mendapatkan banyak pengetahuan, tentang metode matematika yang berdasarkan metode negara Singapura serta sedikit banyak lebh tahu tentang istilah-istilah bahasa inggris.

******************************

Di atas Cuma prolog saja, tapi sepertinya terlalu panjang ya,,,biarlah,,gak kan ada yang protes..

Padahal di sini aku ingin mendeskripsikan sesorang.

Siapa dia???? Namanya Rama...Rama Wang.

LANJUT LAGI KAPAN_KAPAN LAAAAAHHHHHHH....