Sabtu, 29 Juni 2013

Dalam lelah,
Di tengah lailah,
Setelah tertanam dalam mimpi antaberantah.

Tiba2 terbangun,
Dan Bhatari pun ternyata masih belum memejamkan mata.
Terucap sapa dan kata-kata,
Subhanalloh.... Begitu bagus responnya.
Menyenangkan, menyejukkan, pun mengharukan.
Terlintas dalam kalbu untuk meninggalkannya sejenak, untuk menuju kepadaNYA, Sang Pencipta Bhatariku yang tercinta dan tersayang.
Baru saja mengangkat tangan sambil lafalkan niat, terasa hujan di sudut bola mata ingin cepat-cepat turun.
Terlintas dalam angan wajah Bhatari saat tertawa, tersenyum, lelah, dilanda kantuk, kecewa, sedih dan semua ekspresinya.
Kusampaikan rasa syukur terima kasihku PadaMU, atas Bhatariku.
Pun aku mohon ampunan kepadaMU, karena belum mampu menggunakan kesempatan dengan baik untuk menjaga, merawat dan membahagiakannya.

Gusti, kalaupun ada yang membutuhkan saksi tentang kebaikan dan kesalehahannya, di hadapan manusia, pun di hadapanMU, ijinkan hamba siap jadi yang pertama. Karena hamba benar-benar merasakan, bahwa dia betul-betul menyenangkan hati.

Rumah Para Kekasih Rasul, 29062013 2am

0 komentar:

Posting Komentar

monggo komentarnya